Berikut Ini 5 Festival Terbesar di Dunia – Tersesat dalam kaleidoskop budaya dari 10 Festival Terbesar di Dunia. Dari makanan dan musik hingga ritual dan kostum, jelajahi kemeriahan perayaan global.
Dunia ini penuh dengan budaya dan warisan yang berbeda-beda, dan festival adalah jendela menuju jiwa suatu budaya, yang dipenuhi dengan tradisi, musik, dan pesta yang semarak. Dari ritual kuno hingga ekstravaganza modern, mereka menyatukan orang-orang dalam kaleidoskop pemandangan, suara, dan berbagi pengalaman. Tapi festival manakah yang menjadi perayaan terbesar di dunia? Berikut daftar lengkap Top 10 Festival Terbesar di Dunia:
1 Carnival, Rio de Janeiro, Brazil
Pertunjukan bulu, samba, dan kegembiraan yang tak terkendali, Karnaval Rio adalah juara festival-mania yang tak terbantahkan. Ribuan kostum yang semarak, irama samba yang menggetarkan, dan parade yang menggemparkan mengubah kota ini menjadi pusaran tarian dan nyanyian selama lima hari. Benamkan diri Anda dalam atmosfir yang menggetarkan, tenggelam dalam irama samba, dan terhanyut oleh kegembiraan yang menular dari semuanya. hari88
Festival ini dibawa ke Brazil oleh penjajah Portugis dan dikenal sebagai ‘Entrudo’. Organisasi Karnaval Rio menyebutkan: “Menurut sejarah Karnaval, rekor pertama pesta Karnaval Rio diadakan sebelum abad ke-19, atau tepatnya tahun 1840, saat para peserta menampilkan waltz dan polka. Menariknya, samba—tarian paling populer yang ditampilkan saat ini—baru diperkenalkan pada tahun 1917.”

2 Oktoberfest, Munich, Germany
Siapkan segelas minuman Bavaria berbusa dan bergabunglah dalam pesta terbesar di dunia! Oktoberfest di Munich adalah perayaan segala sesuatu yang berbau Jerman – lederhosen, musik oompah, dan pretzel yang sesuai dengan keinginan Anda. Dari ruang pesta yang ramai hingga parade yang meriah, ekstravaganza 16 hari ini adalah pesta tanpa henti yang dipicu oleh keceriaan dan bergalon bir lezat.
Oktoberfest yang ikonik di Munich dimulai pada tahun 1810, ketika pernikahan kerajaan—calon Raja Ludwig dan Putri Therese—menginspirasi perayaan pesta dan pacuan kuda di seluruh kota. Peristiwa yang menggembirakan ini berkembang menjadi festival terkenal di dunia yang kita kenal sekarang.
3 Diwali, India
Terpesona di tengah semaraknya festival di India, Diwali, festival cahaya, menempati posisi ketiga karena skala dan signifikansinya. Festival ini melampaui batas-batas agama, menyatukan semua orang dalam perayaan gembira atas kebaikan yang mengalahkan kejahatan.
Di India utara, Diwali memperingati kembalinya Pangeran Rama dengan penuh kemenangan ke kota Ayodhya setelah 14 tahun pengasingan karena rencana ibu tirinya, menurut National Geographic. yang jahat—dan setelah penyelamatan heroik istrinya Sita. ”
4 Mardi Gras, New Orleans, USA
Biarkan saat-saat indah bergulir di Mardi Gras yang legendaris di New Orleans! Nantikan kostum-kostum yang flamboyan, parade yang memesona, musik jazz yang menggetarkan, dan joie de vivre yang menular dan menyebar ke jalanan. Saksikan manik-manik yang dilempar dari kendaraan hias, alur hingga pita kuningan, dan nikmati beignet khas kota ini saat Anda bergabung dalam perayaan kehidupan dan keberuntungan yang meriah.

Mardi Gras dimulai dalam bayang-bayang Eropa abad pertengahan. Bisikan semangat perayaannya bergema melalui pasar yang ramai dan pesta topeng, berkembang seiring waktu seiring berjalannya waktu selama abad ke-17 dan ke-18 di kota-kota mewah Roma dan Venesia. Akhirnya, ia menemukan panggilan flamboyannya di aula berkilauan di French House of Bourbons.
5 La Tomatina Tomatina, Buñol, Spain
Persiapkan diri Anda untuk bersenang-senang! Festival Spanyol yang unik di Buñol ini adalah pertarungan makanan berbahan bakar tomat dengan proporsi yang luar biasa. Ribuan orang saling melempari lebih dari 100 ton tomat matang, mengubah kota ini menjadi medan pertempuran yang semarak, licin, dan sangat bersih. Festival ini menyelimuti Anda dalam nuansa merah dan tawa!
Menurut Organisasi Tomatina, kisah La Tomatina dimulai pada tahun 1945, ketika selama parade Raksasa dan Kepala Besar di Buñol, Spanyol, beberapa pemuda yang gaduh memutuskan untuk membumbui keadaan. Pertikaian yang tampaknya tidak penting di dekat sebuah kios sayur berubah menjadi aksi lempar tomat besar-besaran, sampai polisi turun tangan.
Tapi ini bukan pertarungan tomat yang hanya terjadi satu kali saja. Penasaran dengan kesenangannya, tahun berikutnya pertunjukan diulang. Penduduk setempat menyukainya, dan permintaan akan kekacauan berbahan bakar tomat terus meningkat. Menyadari potensi festival ini, Dewan Kota Buñol mengambil alih kendali pada tahun 1980, dan secara resmi mengubah perkelahian di taman bermain menjadi fenomena global.